Kehadiran film horor Indonesia tak lepas dari sosok Suzzanna yang disebut sebagai “Queen of Horror”. Meski telah meninggal beberapa tahun lalu, namun namanya masih dikenang.
Aktris bernama asli Suzzanna Martha Frederika van Osch ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 15 Oktober 2008. Wanita yang akrab disapa Suzzanna ini lahir pada 14 Oktober 1942 di Bogor, Jawa Barat.
Semasa hidupnya, Beliau begitu terkenal hingga dianggap sebagai salah satu artis legendaris Indonesia. Di era 50an hingga 90an, Suzzanna dikenal lewat beberapa film.
Menariknya, dari sekian banyak film, Suzzanna memerankan karakter yang paling misterius dan menakutkan. Berkat aktingnya yang menawan, film-film horor yang dibintanginya hampir selalu sukses dan laris manis.
BACA JUGA : Legenda Mumi Cantik China Berambut Merah, Xiaohe
Suzzanna memenangkan audisi Asmara Dara seumur hidupnya. Baginya kompetisi yang diikuti Umar Ismail ini merupakan langkah awal dalam memulai karir.
Saat itu, gadis remaja ini mampu menarik perhatian publik lewat Asmara Dara dan meraih penghargaan seperti Penghargaan Aktris Anak Terbaik dan Golden Harvest Award di Festival Film Asia Tokyo 1960. Di tahun yang sama, ia juga menjadi harapan Festival Film Indonesia (FFI) dalam drama Asmara Dara.
Perjalanan Karrier Suzzanna Menjadi Ratu Horror Indonesia
Suzzanna muda juga meraih gelar aktris terpopuler se-Asia pada tahun 1972 di Festival Film Asia-Pasifik di Seoul.
Ia masuk nominasi Aktris Terbaik Piala Citra FFI pada tahun 1979 untuk perannya di Pulau Cinta. Casting Queen of Black Magic pun berhasil menempatkannya di kategori yang sama pada tahun 1982.
Awal tahun 1990-an merupakan tahun terakhir anak sulung dari lima bersaudara berdarah campuran Jerman, Belanda, Jawa, dan Manado ini ini berkiprah di dunia film.
Kemudian di usia 61 tahun, Beliau kembali terjun ke dunia akting, bukan di film, melainkan di dunia sinetron RCTI 2003 Selma dan Ular Siluman.
Di usianya yang masih belia, Suzana memutuskan untuk menjauh dari dunia perfilman hingga kematiannya pada tahun 2008. Namun, kisah kematiannya sempat menjadi misteri.
Sebab, pihak keluarga dan masyarakat baru mengetahui kematian Suzzanna setelah jenazahnya dikuburkan. Tribunnews memberitakan, tidak ada misa atau doa yang diadakan di kediaman beliau setelah kematiannya.
Namun 10 tahun setelah kematiannya, suaminya Clift Sangra mengatakan diabetes adalah penyebab kematian mendadak istrinya.
Pernyataan Clift dibenarkan Kapolres Magelang AKP Purwanto Har Widodo yang saat itu membenarkan, kematian Suzzanna merupakan hal yang wajar. Hal itu dibenarkannya berdasarkan pernyataan dokter pribadi Clift bahwa beliau meninggal karena diabetes.