Disney Beauty and the Beast adalah salah satu film animasi klasik yang telah memikat hati jutaan penonton di seluruh dunia sejak dirilis pada tahun 1991. Kisah Belle & Beast yang diadaptasi dari dongeng klasik ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang mendalam. Meskipun demikian, di balik kisah cinta yang indah, terdapat aspek yang tidak dapat diabaikan, yaitu tak bahagianya Belle dalam hubungannya dengan Beast.
Pertama-tama, Bele tidak pernah memilih untuk jatuh cinta dengan Beast. Ia dipaksa tinggal di istana Beast sebagai ganti nyawa ayahnya yang tertawan. Meskipun Beast berusaha untuk memenangkan hati Bele dengan memberikan hadiah-hadiah mewah. Bele tetap merasa terjebak dan tidak bahagia dalam hubungan mereka. Ini menunjukkan bahwa cinta sejati tidak dapat dipaksakan atau dibeli dengan materi.
Belle Merasa Tak Bahagia Atas Semua Yang Diberikan Oleh Beast
Selain itu, Bele seringkali merasa terisolasi dan kesepian di istana Beast. Meskipun ada beberapa penghuni istana yang berbicara dan berinteraksi dengannya, mereka masih merupakan objek yang tidak hidup. Bele merindukan hubungan sosial yang sebenarnya, tetapi Beast tidak dapat memberikan hal tersebut karena kutukan yang menimpanya. Hal ini menyebabkan Bele semakin tak bahagia dan merasa terjebak dalam kehidupannya di istana.
Selanjutnya, Beast seringkali menunjukkan sifat kasar dan marah yang membuat Belle merasa takut dan tidak aman. Meskipun Beast memiliki alasan di balik perilakunya yang kasar, hal ini tidak dapat membenarkan tindakannya. Belle seringkali menjadi korban dari kemarahannya dan ini tidak seharusnya terjadi dalam hubungan yang sehat. Tak bahagianya Belle dalam hubungan ini jelas menunjukkan bahwa cinta sejati tidak hanya berarti mencintai seseorang, tetapi juga merasa aman dan dihargai.
Terakhir, meskipun Beast berubah menjadi seorang pangeran yang tampan di akhir cerita, tak bahagianya Belle dalam hubungan mereka tidak dapat diabaikan. Walaupun Beast telah berubah secara fisik, tetapi Belle tetap mengalami trauma dan penderitaan selama tinggal di istana. Perubahan fisik Beast tidak dapat menghapuskan kesulitan dan ketidakbahagiaan yang telah dialami Belle selama ini.
Kesimpulannya, meskipun Disney Beauty and the Beast adalah kisah cinta yang indah, tak bahagianya Belle dalam hubungannya dengan Beast tidak dapat diabaikan. Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa cinta sejati tidak dapat dipaksakan atau dibeli dengan materi. Cinta sejati juga harus membuat kita merasa aman, dihargai, dan bahagia.