Misteri Begu Ganjang, Makhluk Gaib yang Dipercayai di Sumut

Misteri Begu Ganjang, Makhluk Gaib yang Dipercayai di Sumut

Begu Ganjang menjadi ini adalah salah satu makhluk gaib. Yang kini dan hingga saat ini masih dipercayai sejumlah masyarakat khususnya bersuku Batak yang ada di wilayah Sumatera Utara. Kisah tentang Begu Ganjang kini masi dipercaya secara turun temurun oleh masyarakat sekitarnya.

Dr Irfan Simatupang, seorang antropolog dari Universitas Sumatera Utara (USU). Mengatakan jika bawaha ada sejumlah kepercayaan masyarakat suku Batak untuk tentang keberadaan Begu Ganjang. Begu Ganjang ini pada umumnya masi dipercaya sebagai sebuah makhluk gaib yang kini masi memiliki nilai negatif di tengah masyarakat.

Dalam budaya Batak begu ganjang ini merupakan sesosok makhluk gaib yang berasal dari makhluk hidup dan sebagai lokasi tertentu. Manusia yang sudah mati, ruh atau tondinya sangat dipercayai oleh masyarakat dan akan berubah menjadi Begu.

BACA JUGA :Kisah Insyafnya Dukun Pesugihan yang Hampir Mati Kena Teluh

Begu ini kemudian juga akan pergi ke sebuah tempat yang gaib di mana kini masi berkumpul begu-begu orang yang sudah mati pada sebelumnya, maka dari itu hal ini kemudian dikenal dengan nama perbeguan.

Jika laki-laki yang mati, tondinya akan masi tetap berada di sekitaran jasadnya sampai 11 hari, jika perempuan 9 hari tondinya masih tetap berada di sekitar jasad. Hal ini juga di beritahukan sebagai untuk memperkuat ungkapan Batak yang menyebutkan bah lebih kuat jiwa laki – laki daripada perempuan,” sebut Irfan beberapa waktu yang lalu.

BACA LAINYA : 3 Kisah Dukun Bantu Polisi Amerika Serikat Pecahkan Kasus Pembunuhan

Hal itu kemudian yang menjadi salah satu alasan bagi sebagian masyarakat sekitar Batak untuk menjaga makam kuburan orang-orang yang baru saja meninggal dunia.

Irfan menyebut, begu ini juga sangat dipercaya dan memiliki strata seperti manusia pada umumnya. Dari sini bagi yang semasa hidupnya berkelakuan baik, keturunannya akan tetap selalu menghormatinya. Begu kini adalah orang yang baik ini dipercaya menjadi sumangot dan selanjutanya pada umumnya menjadi sahala.

Makanya pada umumnya orang Batak ini dahulu sangat menghormati orang tuanya bahkan kini sampai lama sesudah meninggal. Tidak juga jarang diberikan makanan, termasuk juga dibangunkan rumahnya dan lain-lain layaknya manusia hidup,” tutur Irfan

Untuk ganjang, sebut Irfan, berarti hal yang panjang. salah satu untuk Begu Ganjang, diartikan sebagai untuk sebuah sosok mahluk yang perawakannya postur bentuknya yang tinggi besar, hitam dan wujudnya pun tak kelihatan. jika di lihat lebih jelas lagi hal tersebut adalah salah satu dalam wujud sosok mahluk gaib.

error: Content is protected !!