Lampor adalah Istilah yang mungkin belum semua orang mengetahuinya. Mitos yang berkembang didaerah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini pun kembali beredar dan viral dimedia sosial. Selain filimnya dan vidio-vidio yang beredar untuk mengetahui mengenai lampor ini juga wajib.
Lampor ini adalah istilah yang dikenal dan berkaitan dengan keranda. Namun konon katanya dibalik keranda terbang tersebut, ada sosok makhluk yang tak kasat mata. Makhluk halus tersebut membawa keranda untuk lalu lalang pada salah satu lokasi. Seorang yang keluar pada malam hari dan tah sengaja melihat lampor, dikehatui akan hilang dan tak datang kembali.
Lampor ini juga adalah salah satu istrilah yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat sekitar Jawa. Mitos lampor ini kerap sekali dikaitkan dengan malapetaka atau sial dalam bentuk sebuah penyakit wabah. Hingga kematian yang sangat masal para penduduk di suatu daerah desa yang di lewatinnya.
Lampor Keramat Dari Pulau Jawa, Si Pembawa Sial dan Malapetaka
Lampor adalah cerita yang sangat banyak versi nya, ada pula mitos yang lain menyebutkan bahwa lampot adalah salah satu anggota pasukan gaib dari seorang Nyi Roro Kidul. Keranda Lampor diterbangkan oleh angin dan dari laut selatan sampai pada akhirnya terbang melewati daerah-daerah tertentu.
Orang tua pada Pulau Jawa sering sekali mengigatkan anaknya yang suka berteruak dengan melontarkan kalimat “Suaramu banter banget kayak lampor”. Arti dari kalimat tersebut adalah (Suaramu nyaring sekali mirip kayak lampor).
Pepatah ini ada sejarahnya, Lampor datang dengan suara yang sangat amat berisik. Dalam filim lampor keranda terbang, suara berisih di ceritakan berbunyi, “Welwo, welwo, welwo!!”.
Arti dari Welwo adalah dijawali lan digawa (dicolek dan dibawa pergi). Jika ada anak-anak yang gemar bermain sampai maghrib biasanya akan ditakut-takuti orang tua bahwa mereka kan dibawa lampor ke alam yang gaib.
Masyarakat yang ada pada pulai Jawa khususnya Tengah dan Timur mengenal makhluk gaib seperti lampor. Akana tetapi lampor ini hanya mendatangin satu desa larena ada urusan yang belum selesai atau kesalahan yang harus di tebus.
Faktanya ada salah satu cara untuk mengusir lampor, warga sekitar mempercayai hal ini. Cara yang harus diterapkan adalah beramai-ramai menyembunyikan kentongan sehingga menimbulkan suara berisik. Ketiak angin datang, masyarakat membuat suara ribut dengan cara memukul kentongan. Tujuannya agar lampor tidak singgah kawasan tersebut dan hal ini memicu musibah berupa wabah hingga kematian.
Wabah kematian yang di bawa oleh lampor berupa kemarahan Nyi Blorong yang telah kehilangan selendangnya.
Beberapa cinema didunia perfiliman juga sempat mengangkat kisah lampor ini dalam sebuah filim berdasarkan kisah nyataya. Filim yang sempat viral pada tahun 2019 silam dibintangin oleh beberapa pemain, seperti. Adinia Wirasri dan Dion Wiyoko, filim yang mereka perani mengambil lokasi di Temanggung.